remaja yunani kuno

Sehari dalam Hidup Remaja Roma Kuno: Dari Toga ke Pesta

Written by:

Pagi Hari di Roma Kuno

Tanggal 17 Maret tahun 73 M adalah hari penting bagi warga Roma. Kota sedang merayakan Liberalia, sebuah festival tahunan yang menghormati kebebasan warga dan menandai kedewasaan pemuda. Di sebuah kawasan padat penduduk bernama Subura, tinggal seorang remaja bernama Lucius Pedius Sucus. Meski berasal dari keluarga terpandang, ia hidup di lingkungan yang penuh risiko seperti kebakaran akibat bangunan bertingkat yang saling berdesakan.

Hari ini, adik laki-lakinya yang berusia 15 tahun merayakan momen penting: mengenakan toga virilis, simbol resmi bahwa ia telah menjadi warga dewasa. Ia meletakkan bulla, jimat pelindung masa kanak-kanak, ke altar rumah sebagai tanda syukur karena telah selamat melewati masa anak-anak yang penuh bahaya.


Pendidikan dan Peran Sosial

Lucius sendiri hampir menyelesaikan pendidikannya. Ia telah diajari bagaimana berbicara di depan umum, membaca dan menulis dalam bahasa Latin dan Yunani. Selain pelajaran akademik, ayahnya mengajarinya keahlian praktis seperti berenang, bertarung, dan menjalani kehidupan warga negara.

Meski secara usia ia bisa bergabung ke militer, Lucius belum dipercaya membuat keputusan bisnis. Ia juga belum bisa memilih pasangan—ayahnya yang akan menjodohkan dengan anak perempuan dari keluarga terhormat, bahkan yang baru berusia tujuh tahun.


Suasana Kota dan Warisan Sejarah

Pada pagi hari, jalan-jalan kota Roma dipenuhi pedagang kaki lima dan warga yang sibuk menjalankan aktivitas. Di Forum Augustus, para ayah dan paman membawa anak-anak untuk melihat patung para pahlawan Roma, dari Aeneas, Romulus, hingga para jenderal Republik. Di sinilah mereka menanamkan kebanggaan sejarah kepada generasi muda—tentang kebesaran Roma dan pentingnya berperilaku seperti leluhur mereka.


Waktu untuk Mandi dan Bersantai

Menjelang sore, Lucius dan keluarganya menuju pemandian umum di Campus Martius. Mereka melewati ruangan dingin (frigidarium), hangat (tepidarium), dan panas (caldarium). Setelah dimandikan, diminyaki, dan dibersihkan dengan strigil, mereka merasa segar dan siap untuk makan malam.


Pesta Malam di Rumah Lucius

Saat kembali ke rumah, Lucius dan sembilan anggota keluarga lainnya menikmati jamuan malam. Para budak melayani mereka dengan penuh perhatian, memenuhi permintaan makanan dan anggur. Di luar rumah, para klien dan mantan budak mendapatkan makanan sederhana dan mandi cepat sebelum pulang ke rumah petak mereka.

Sementara itu, di dalam rumah, pesta berlanjut hingga larut malam. Lucius dan saudara tirinya mulai merasa mual. Seorang budak siaga berdiri di dekat mereka—siap membantu jika ada yang perlu memuntahkan kelebihan anggur.


Masa Depan yang Tak Pasti

Kita tahu dari sejarah bahwa dua dekade kemudian, Kaisar Domitian akan memulai masa pemerintahan yang kejam. Apakah Lucius akan selamat melewati masa itu? Tak ada yang tahu. Namun melalui seharinya, kita menangkap sekilas kehidupan Romawi kuno—penuh kemegahan, tradisi, dan tantangan.


Ingin tahu lebih banyak tentang kehidupan masa lalu dan budaya klasik? Ikuti blog kami dan jelajahi dunia melalui lensa sejarah!

Leave a Reply