zombie noun

Waspadai Zombie Nouns: Musuh dalam Kalimat yang Membunuh Kejelasan

Written by:

Apa Itu Zombie Nouns?

Pernahkah kamu menggunakan kata seperti proliferation, implacability, atau cronyism dalam tulisanmu? Jika iya, kamu mungkin telah menciptakan apa yang disebut zombie nouns—kata benda hasil dari penambahan akhiran seperti -ity, -tion, atau -ism pada kata kerja atau kata sifat.

Dalam dunia linguistik, proses ini disebut nominalisasi. Meskipun berguna dalam beberapa konteks, nominalisasi sering kali membuat kalimat kehilangan energi dan makna, seperti zombie yang menghisap nyawa dari kata kerja aktif dan penggambaran konkret.


Mengapa Zombie Nouns Berbahaya?

Zombie nouns menyamarkan siapa yang melakukan apa. Contohnya: The proliferation of nominalizations in a discursive formation may be an indication of a tendency toward abstraction. Kalimat ini terdengar canggih tapi tidak jelas siapa subjeknya dan apa yang sebenarnya dilakukan.

Namun, ketika zombie nouns dihilangkan dan diganti dengan subjek serta kata kerja aktif, kalimat menjadi hidup kembali. Misalnya: Writers who overuse nominalizations tend to sound pompous and abstract. Sekarang, subjeknya jelas: writers.


Zombie Nouns dalam Dunia Nyata

George Orwell dalam esainya “Politics and the English Language” pernah mencontohkan perbandingan antara gaya klasik dan gaya modern yang penuh zombie. Ia mengutip ayat dari Kitab Pengkhotbah yang penuh dengan kata konkret dan emosional, lalu mengubahnya ke dalam versi modern yang penuh dengan kata benda abstrak dan tidak bermakna.

Versi modern ini memang terdengar “pintar”, tapi kehilangan kejelasan dan kekuatan emosional. Zombie nouns sering digunakan dalam tulisan akademik, dokumen hukum, dan laporan bisnis—semuanya tempat di mana kejelasan seharusnya menjadi prioritas.


Saatnya Menyelamatkan Kalimat Anda

Kalimat yang penuh dengan nominalisasi akan terasa berat dan membuat pembaca cepat bosan. Sebaliknya, kalimat yang digerakkan oleh kata kerja aktif lebih hidup, jelas, dan menarik. Misalnya:

  • Salah: The implementation of the policy was conducted with efficiency.
  • Benar: The team implemented the policy efficiently.

Zombie nouns bukanlah musuh yang selalu harus dihindari. Mereka memiliki tempat dalam ekspresi konsep abstrak yang kompleks seperti freedom, justice, atau epistemology. Namun, penggunaannya yang berlebihan bisa merusak gaya penulisan.

Jika kamu ingin tulisanmu terasa segar, hidup, dan mudah dipahami, gunakan lebih banyak kata kerja aktif dan struktur kalimat yang langsung. Jangan biarkan kalimatmu menjadi bagian dari “hidup yang mati”. Biarkan mereka hidup, bukan menjadi korban dari invasi zombie linguistik.


Ingin meningkatkan gaya penulisanmu agar lebih hidup dan komunikatif? Ikuti tips menulis lainnya hanya di blog ini.

Leave a Reply