DinoEdukasi

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kisah Harry Potter, Frodo dalam The Lord of the Rings, dan Katniss dari The Hunger Games terasa begitu menggugah dan bermakna? Jawabannya mungkin ada pada satu pola kuno yang disebut Hero’s Journey atau Perjalanan Sang Pahlawan.

Konsep ini dikembangkan oleh Joseph Campbell, seorang peneliti mitologi yang mengamati bahwa banyak kisah dari berbagai budaya memiliki pola naratif yang serupa. Ia menyebutnya sebagai monomyth, atau satu mitos besar yang diulang dalam berbagai versi dan bentuk.

Apa Itu Hero’s Journey?

Bayangkan sebuah siklus cerita yang dimulai dan berakhir dalam dunia yang biasa, tetapi membawa tokohnya melewati dunia baru yang penuh tantangan. Dalam perjalanannya, ada serangkaian tahapan penting yang hampir selalu muncul, antara lain:

1. Status Quo: Tokoh berada dalam kehidupan biasa.
2. Panggilan Petualangan: Muncul tantangan atau panggilan tak terduga.
3. Bantuan: Tokoh mendapat bimbingan dari sosok bijak.
4. Keberangkatan: Memasuki dunia baru atau kondisi yang asing.
5. Ujian: Menghadapi rintangan, teka-teki, atau musuh.
6. Pendekatan: Bersiap menghadapi krisis terbesar.
7. Krisis: Titik nadir—bahaya besar atau bahkan kematian.
8. Harta: Muncul hadiah atau kekuatan baru setelah krisis.
9. Kembali: Tokoh kembali ke dunia awal.
10. Kehidupan Baru: Ia telah berubah dan tumbuh secara pribadi.
11. Resolusi: Semua konflik terselesaikan.
12. Status Quo Baru: Dunia tetap sama, tetapi sang tokoh telah berubah.

Struktur ini bisa ditemukan dalam berbagai karya, mulai dari Star Wars, Mulan, hingga The Lion King. Bahkan, dalam The Hunger Games, kita bisa mengenali tahapan-tahapan ini saat Katniss menggantikan adiknya dalam undian dan memulai petualangan berbahaya.

Dari Fiksi ke Kehidupan Nyata

Yang menarik, Hero’s Journey bukan sekadar struktur narasi—ia juga bisa merefleksikan pengalaman kita sendiri. Kita semua, dalam hidup, akan menghadapi “panggilan petualangan” yang memaksa kita keluar dari zona nyaman. Ujian kehidupan seperti menghadapi rasa takut, menghadapi kegagalan, atau mengambil keputusan besar adalah bentuk nyata dari perjalanan ini.

Joseph Campbell pernah berkata:

“In the cave you fear to enter lies the treasure you seek.”
Artinya, dalam ketakutan terbesar kita seringkali tersimpan potensi pertumbuhan terbesar pula.