Pernah bertanya-tanya mengapa di beberapa kolam renang mata terasa nyaman, sementara di kolam lain terasa perih atau merah? Jawabannya tidak selalu karena klorin—melainkan karena perbedaan kecil dalam kadar ion hidrogen (H⁺) yang memengaruhi pH air. Untuk memahami ini, kita perlu mengenal alat matematika yang sangat berguna: logaritma.
Secara sederhana, logaritma menjawab pertanyaan: “Berapa pangkat dari suatu basis untuk menghasilkan sebuah angka?” Misalnya, 10⁴ = 10.000. Maka, logaritma basis 10 dari 10.000 adalah 4. Dalam bentuk umum, logaritma ditulis sebagai:
log₍b₎ n = p,
yang artinya basis b dipangkatkan p akan menghasilkan angka n.
Logaritma sangat sering digunakan dalam sains, terutama dalam skala besar atau sangat kecil, seperti menghitung konsentrasi ion dalam air. Untuk itu, digunakan satuan pH, yang dihitung dengan rumus:
pH = –log₁₀[H⁺]
Misalnya, dua kolam renang punya konsentrasi ion hidrogen:
- 0,0000000398 (3,98 × 10⁻⁸)
- 0,00000000398 (3,98 × 10⁻⁹)
Menggunakan kalkulator ilmiah dan rumus pH, kita akan mendapatkan:
- pH 7,4 untuk yang pertama
- pH 8,4 untuk yang kedua
Mata manusia—khususnya air mata—punya pH sekitar 7,4. Artinya, air dengan pH serupa akan terasa nyaman di mata. Namun air dengan pH 8,4, meskipun tampak mirip secara angka, sebenarnya jauh lebih basa dalam skala logaritmik, sehingga bisa menyebabkan mata menjadi merah, gatal, atau perih.
Inilah keunikan logaritma: perbedaan satu angka pada skala pH menunjukkan perubahan sepuluh kali lipat dalam konsentrasi ion H⁺. Jadi, angka yang tampaknya kecil bisa membawa perubahan besar dalam sensasi dan reaksi biologis.
Sebagai tambahan, logaritma basis 10 sangat umum digunakan dalam kalkulator, tetapi untuk bidang lain seperti ilmu komputer, logaritma basis 2 juga penting. Misalnya, log₂(64) = 6, karena 2⁶ = 64. Jadi, memahami logaritma berguna jauh lebih luas daripada hanya untuk ujian matematika—termasuk saat berenang!
Singkatnya, logaritma bukan hanya konsep abstrak. Ia membantu menjelaskan hal-hal praktis seperti kenapa mata bisa iritasi di satu kolam, tapi baik-baik saja di kolam lainnya. Jadi, lain kali saat selesai berenang dan mata terasa perih, ingatlah: mungkin bukan karena klorin—melainkan karena logaritma.
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.